Baby Blues atau Depresi Postpartum?

Written on 09/02/2023
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Dilansir dari CNN Indonesia, tidak semua tanda-tanda depresi Ibu setelah melahirkan adalah sindrom baby blues. Meski sama-sama masalah mental, tapi [depresi] postpartum berbeda dengan baby blues dari sisi masalah dan durasinya.

1. Sindrom baby blues

Sindrom baby blues merupakan kondisi yang dialami ibu setelah melahirkan.

Biasanya muncul 2-3 hari setelah melahirkan. Tapi, beberapa orang bisa mengalami gejala ini hingga 1-2 minggu.

Gangguan emosi yang signifikan akan terjadi seperti mudah tersinggung, mudah lupa, tiba-tiba menangis, cemas dan khawatir apakah bisa merawat bayi dengan baik.

Kondisi ini umum terjadi dan hampir 80 persen ibu melahirkan mengalami baby blues.

Tapi ini tidak boleh disepelekan, sebab jika dibiarkan bisa berlanjut menjadi [depresi] postpartum.

2. Depresi postpartum

Depresi postpartum durasinya lebih lama, bisa terjadi satu bulan hingga satu tahun.

Depresi postpartum juga bisa terjadi karena stres dan perubahan hormon yang dialami ibu. Lingkungan sekitar juga juga sangat berpengaruh dan bisa memicu postpartum.

Ibu merasa sangat sedih, putus asa, bahkan merasa tidak berguna. Ibu dengan depresi postpartum tidak bisa bonding dengan bayi, sehingga tidak sedikit yang muncul keinginan untuk mengakhiri nyawanya atau anaknya.

Kondisi ini sangatlah berbahaya. Lingkungan keluarga, suami, mertua, tetangga, semua sangat memberi dampak terhadap muncul atau tidaknya postpartum ini.

Untuk menanganinya disarankan, orang sekitar misalnya suami harus lebih perhatian. Kalau istri sedang mood swing, coba untuk diperhatikan lebih, dibantu dan dibuat happy.

MS

Sumber: CNN Indonesia
Ilustrasi: Canva. com