Dear MS Friend,
Ada satu ungkapan lain yang juga aku pakai sehari-hari, yaitu “agree to disagree” (setuju, untuk saling tidak setuju).
“Agree to disagree” seringkali bantu banget untuk menghindari argumen yang tidak perlu karena perbedaan pendapat dan prinsip.
Tentu ada hal-hal yang mungkin perlu persetujuan bersama. Misal, soal keputusan mau liburan kemana, keputusan rapat, atau hal-hal lain yang melibatkan kepentingan publik/ bersama.
Tapi jika itu bicara soal prinsip secara pribadi, soal pandangan hidup dan sebagainya, ada baiknya tidak usah berdebat dan cukup tutup dengan “kita sama-sama setuju, kalo kita memang beda pendapat”.
Jika kita merasa bahwa pendapat atau prinsipnya itu menjerumuskan, ingatkan dan tegur seperlunya. Tapi jika responnya tidak baik atau ia menolak untuk menerima, maka mundurlah dengan lapang.
Perdebatan yang diteruskan hingga panjang, meski diawali dengan niat yang baik, hanya akan berakhir dengan adu-aduan ego.
MS