Dear MS Friend,
Alkisah ada seorang petani yang yang tinggal di daerah kering. Untuk memastikan tanamannya bertumbuh baik, ia menimba air dari sumur di ladangnya. Namun air tidak bertahan lama. Sehingga, ia harus menimba lagi supaya tanamannya tidak mati.
Petani sadar bahwa ia menghabiskan terlalu banyak tenaga untuk air yang segera habis itu. Kemudian ia cari sumber air lain dan menemukan mata air tak jauh dari situ. Ia membuat saluran irigasi, sehingga air bisa mengalir dengan melimpah ke ladangnya.
“Sumur” menggambarkan kerja keras untuk sesuatu yang terbatas dan bisa habis. Harta benda, ketenaran, relasi dan hal sementara lainnya di dunia ini.
“Sumber mata air yang tak terbatas” adalah Tuhan sendiri. Saat kita mengenal dan mengerti apa kehendak Tuhan bagi kita, maka hidup kita yang singkat di bumi ini jadi lebih bermakna.
Tidak sekedar untuk menghabiskan waktu sampai kita tutup mata, tapi jadi “sekolah” untuk menggarap karakter kita sampai berkenan kepadaNya.
MS