Dear MS Friend,
Saat kecil, kita berbuat baik mungkin bukan karena kita mau dengan sendirinya. Tapi karena kita disuruh orang tua atau karena takut dihukum.
Semakin dewasa, kita semakin mengerti manfaat untuk melakukan hal yang baik dan benar. Sehingga, berlaku benar bukan lagi sebuah paksaan, tapi pilihan dengan kesadaran sendiri.
Meski demikian, ada juga mereka yang merasa bahwa berlaku benar, seringkali menyulitkan hidup. Entah karena kurangnya bimbingan semasa muda atau karena hasil dari perenungannya sendiri.
Dan ini makin diteguhkan oleh lingkungan yang terbiasa dengan kebiasaan yang tidak baik atau “abu-abu” (tidak berlaku benar, tapi juga tidak terang-terangan jahat).
Nah, bagaimana dengan kita? Perilaku seperti apakah yang ingin ditampilkan dalam hidup sehari-hari kita? Apakah yang berkenan kepadaNya atau disesuaikan dengan mood dan keadaan hati kita?
MS