Dear MS Friend,
Musuh terbesar "excellent" (baik sekali/ mantap), bukanlah "bad" (buruk), tapi "good enough" (cukup baik).
Mungkin banyak dari kita yang sedari kecil diajar untuk merasa cukup supaya bisa bersyukur. Dan itu baik adanya.
Saat kita merasa cukup, kita bisa menghargai berkat Tuhan bahkan yang paling terkecil/ sepele sekalipun.
Tapi, jika ini tentang perbaikan diri, maka "good enough is not enough" (cukup baik, tidaklah cukup).
Sebab, untuk bisa punya karakter baik sepertiNya, kita perlu berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Bukan versi "cukup", tapi yang terbaik.
Terbaik tiap orang beda-beda. Maka, bandingkanlah progres perbaikan kita hari ini, dengan diri kita yang kemarin.
Dari situ, kita akan mengerti. Apakah kita sudah berusaha sebaik-baiknya atau sekedar "cukup" saja.
MS