Menjadi Pelopor di Usia Senja

Written on 04/02/2023
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Menginjak usia 60 identik dengan slow-living (hidup lambat) disebabkan kegiatan yang sudah banyak berkurang karena keadaan fisik dan daya tangkap yang sudah mulai menurun.

Tapi, uniknya, salah satu artikel Kompas. com malah menganjurkan para lansia ini untuk menjadi seorang "trailblazer" atau "penjelajah jejak". Yaitu, mereka yang dianggap kreatif, berani menciptakan ide baru, inovatif, dan tidak takut mengambil resiko.

Tentu, di usia senja ini, untuk jadi seorang penjelajah jejak/ pelopor akan ada rasa malu atau gak nyaman, karena merasa itu bukan lagi "perannya". Itu tugasnya anak muda saja.

Tapi, menjadi pelopor, ternyata bisa bikin usia senja lebih bermakna dan bahagia. Berikut, langkah-langkahnya.

1. Pahami makna "pelopor" bagi diri sendiri. Gak perlu memaksakan untuk mengikuti "jejak" orang lain, karena bisa jadi tidak cocok.

2. Mengenal diri sendiri. Dengan evaluasi diri dan meditasi, temukan diri yang sejati dan perjalanan hidup baru mana yang bisa diambil.

3. Mengubah cara pandang. Jangan lihat usia 60 sebagai penghalang untuk kreatif. Tapi peluang untuk menjadi berkat bagi diri dan sesama melalui waktu dan pengalaman yang dimiliki.

4. Menikmati hidup. Cari hal-hal sederhana yang bisa disyukuri dan dinikmati setiap hari. Ini adalah bentuk untuk lebih menghargai waktu yang ada.

Berikut tips menjadi pelopor di usia senja. Tapi, kalo dibaca-baca, ini juga bisa jadi tips buat para usia produktif yang ingin keluar dari zona nyaman. Semangat ya!

MS

 

Sumber: Kompas. com

Foto: Canva. com