Dear MS Friend,

Salah satu pemikiran orang tua soal anak adalah apakah anak bisa survive (bertahan hidup) secara mandiri ketika mereka dewasa nanti.

Mengutip dari CNN Indonesia, berikut adalah hal-hal yang diperhatikan supaya anak bisa mandiri.

Kemampuan Motorik (gerakan tubuh), yang meliputi kemampuan psikomotor, motorik kasar dan halus.

Kemampuan Kognitif (aktivitas mental), yang meliputi atensi, fokus, memori, logika, penalaran (reasoning), pengambilan keputusan, dan bahasa. Serta, pengembangan emosional dan sosialnya.
 
Dari semua kemampuan di atas, pembelajaran pertama bagi anak dimulai dari motoriknya. Sehingga, sangat penting untuk menjaga kesehatan anak supaya ia bisa leluasa mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya.

Mungkin membiarkan anak membuka toples atau botol terlihat sepele. Gak sedikit juga orang tua gak mau ribet nungguin anak makan berantakan, hingga anak selalu disuapin.

Padahal, membuka tutup botol atau memegang sendok serta menyuapkan makanan ke mulut bisa membantu perkembangan otot dan pergerakan anak.

Berikan kegiatan sederhana tapi memerlukan perhatian, fokus dan juga pengambilan keputusan anak. Seperti menyusun balok, pancingan dan sejenisnya.

Tak lupa ajak anak untuk ngobrol tentang kegiatan yang dia lakukan. Kadang ada hal-hal yang gak kepikiran untuk bisa jadi mainan, tapi buat anak itu menarik.

Seperti, bungkus tisu, kertas struk atau bahkan remote TV. Ijinkan dia menjelaskan hal yang menarik baginya, itu akan mengasah kemampuan berkomunikasi dan daya ingatnya.

Biarkan anak mengeksplorasi dunia di sekitarnya, sembari kita awasi dan dampingi hingga ia mandiri.

MS

Sumber: CNN Indonesia
Foto: Canva. com