Bahaya Minyak Jelantah Bikin Ketar-Ketir

Written on 02/25/2023
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Minyak jelantah sejatinya adalah minyak limbah, yang telah digunakan menggoreng sesuatu, lalu disimpan dan dipakai lagi untuk memasak selanjutnya.

Pada dasarnya, minyak jelantah memang tidak disarankan untuk dipakai lagi, tapi karena sayang banyak masih terus pakai bahkan yang sudah berwarna hitam sekalipun.

Hingga akhirnya minyak jelantah yang sudah tercampur di makanan pun dikonsumsi.

Berikut bahaya makan minyak jelantah dari sisi medis.

1. Memicu keracunan

Jika tidak disaring dan disimpan dengan benar, bakteri yang memakan partikel makanan akan tinggal dalam.

Bakteri Clostridium botulinum ini memicu kondisi keracunan makanan yang bisa berujung fatal. Seperti, susah nafas, sulit menelan, otot terasa lemah, penglihatan kabur, mata sayu dan sulit menggerakkan mata.

2. Memicu kanker

 Memakai minyak jelantah diteliti dapat meningkatkan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan aldehida.

Keduanya bersifat karsinogen dan dapat meningkatkan resiko pertumbuhan sel kanker.

3. Meningkatkan kolesterol jahat dan tekanan darah

Saat dimasak dengan suhu tinggi lemak pada minyak diubah jadi lemak trans. Begitu juga dengan minyak jelantah. Makin sering dipanaskan, makin tinggi jumlah produksi minyak trans.

Mengonsumsi minyak seperti ini akan meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga bisa memicu stroke dan penyakit jantung.

Demikian bahaya konsumsi minyak jelantah. Yuk lebih bijak dalam mengatur pola makan kita ya.

MS

 

Sumber: CNN Indonesia

Foto: Canva. com