Dear MS Friend,

Perkembangan gak akan keliatan kalo gak ada evaluasi yang bisa diukur. Apalagi sesuatu yang abstrak dan subjektif seperti karakter dan kedalaman hati manusia.

Sehingga, kalo mau evaluasi jujur emang harus dengan diri sendiri dan Tuhan. Gimana cara ngukurnya?

Nah, pertama-tama kenali dan jujur dulu, apa sih kelemahan terbesar kita. Bagian mana atau sifat buruk mana yang paling sering kita jatuh/ lakuin.

Bisa jadi ada dua, tiga, lima atau bahkan banyak. Tapi, mulai dari yang paling keliatan dan urgent untuk dibabat.

Atur strategi gimana supaya bisa mengikis kelemahan atau sifat buruk itu. Misal, kalo itu karena tongkrongan, berarti harus mulai pangkas teman-teman yang berdampak buruk.

Kalo itu karena kebiasaan, berarti harus mulai pelan-pelan ganti kebiasaan dengan yang lebih baik, dan sebagainya.

Solusi gak selalu simpel dan langsung keliatan hasil yang signifikan. Tapi, kalo itu dipantau dan dengan tekun dilakukan, maka pelan tapi pasti akan terasa dampaknya.

MS