Dear MS Friend,
Tempat kerja tempat kita mencari nafkah. Benar. Tapi tempat kerja juga tempat kita membangun relasi dan memperluas circle (pertemanan).
Sehingga tidak jarang akan ada obrolan dan bercandaan di saat makan siang atau ketika sedang melepas penat beberapa saat.
Namun kadang ada orang yang tidak memahami batasan bercanda sehingga bisa menyakiti. Berikut batasan dalam bercanda untuk diketahui supaya semua nyaman.
1. Humor harus adil dan beradab
Humor harus netral. Tidak perlu membawa gender, status ekonomi, pendidikan, seksualitas, atau status sosial seseorang. Sebab perbedaan pendapat karena latar belakang atau prinsip bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
2. Stupid humor dari atasan ke bawahan
Stupid humor atau humor yang merendahkan orang lain bukanlah candaan. Apalagi jika yang diolok merasa terhina. Merendahkan orang lain sering disalahartikan karena yang lain ikut tertawa dan yang mendapat hinaan terpaksa ikut tertawa juga.
3. Kesadaran kolektif dalam ber-humor
Candaan harus disetujui bersama, jika menyangkut etnis atau agama. Kalo tidak setuju, tidak ungkapkan. Jangan hanya diam lalu sakit hati sendiri.
4. Humor tak kenal relasi kuasa
Humor harus bisa dinikmati bersama. Disetujui bersama dan dilakukan bersama-sama. Jangan sampai muncul relasi kuasa dalam humor. Misal, satu pihak menjadi bahan bercanda tanpa bisa membalas kembali candaan yang sama, karena takut atau tidak bisa melawan karena tidak nyaman. Ini sudah masuk kategori bullying (perundungan).
Semoga bermanfaat dan kita semakin bijak dalam berhumor.
MS
Sumber: CNN Indonesia
Foto: Canva. com