Dear MS Friend,
Dalam perumpamaan soal benih dan jenis tanah, salah satu benihnya jatuh di semak duri. Ia tumbuh sebentar, tapi kemudian mati karena dihimpit semak duri.
Di ayat selanjutnya dijelaskan bahwa benih yang jatuh di semak duri adalah orang yang mendengar Firman, tapi kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan menghimpit Firman itu sehingga tidak berbuah.
Seberapa seringnya orang mendengar Firman, tapi kalo Firman itu tidak berakar di dalam jiwa, maka cuma jadi pengetahuan yang gak berdampak.
Kena masalah dikit, jadi khawatir. Tergoda kesenangan dikit, langsung terikat.
Maka penting bagi kita gak cuma rajin dengerin Firman, terlebih benar-benar menghayati dan mempraktekkannya dalam hidup sehari-hari.
Kendalikan diri supaya gak terikat kepada kesenangan dunia. Jadikan Dia yang utama dan satu-satunya supaya hati kita bersuka karena Dia, bukan karena keadaan yang gak pasti.
MS