Love Language

Written on 08/20/2022
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Ada istilah populer di masyarakat, yaitu “Love Language” atau Bahasa Cinta. Ini adalah konsep yang dimiliki seseorang dalam mengekspresikan cintanya.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Gary Chapman pada 1992 silam melalui buku berjudul “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate”.

Apa saja itu? Yuk, kita bahas di sini.

1. Hadiah atau Gift

Orang dengan bahasa cinta ini biasanya menunjukkan dan merasakan cinta melalui hadiah.

2. Act of Service (Tindakan Melayani)

Pemilik bahasa cinta ini menunjukkan kasihnya lewat tindakan melayani atau membuat senang. Misalnya, memasak, membantu pekerjaan, membukakan pintu dan bantuan-bantuan sepele lainnya. Ketika ia mendapatkan perlakuan serupa, ia akan merasa sangat dicintai.

3. Words of Affirmation (Kata-kata Meneguhkan)

Baginya, rasa cinta ada dalam untaian kata. Entah itu pujian, ucapan dukungan, dan kata-kata cinta serta membangun, baik secara lisan maupun tertulis. Kata-kata yang menjatuhkan atau sembrono bisa sangat menyakiti pemilik bahasa cinta ini.

4. Quality Time (Waktu Berkualitas)

Menghabiskan waktu bermakna bersama sangat penting bagi pemilik bahasa cinta ini. Seperti berlibur, jalan-jalan, atau sesimpel ngobrol tanpa ada gangguan sosmed, kerjaan atau rutinitas sehari-hari.

5. Physical Touch (Sentuhan)

Baginya, rasa sayang paling nyaman diungkapkan lewat kontak fisik. Seperti pelukan, ciuman, genggaman tangan, tepukan semangat di punggung dan sebagainya.

Love language gak hanya berlaku buat pasangan. Tapi juga kepada keluarga, teman, sahabat dan orang-orang tersayang serta penting dalam hidup kita. Bahasa cinta seseorang pun bisa terdiri dari beberapa jenis. Hanya mungkin ada yang lebih dominan dibandingkan yang lainnya.

Dengan mengetahui bahasa cinta sendiri dan orang terkasih, kita bisa lebih mengekspresikan rasa kasih dengan tepat dan mengurangi pertengkaran karena salah paham.

MS

 

 

Sumber: CNN Indonesia

Foto: Canva .com