Dear MS Friend,
Ingatkah kisah Esau yang menukar hak kesulungannya demi semangkuk makanan?
Mungkin terasa aneh. Bisa-bisanya ia menukar sesuatu yang sangat berharga dengan hal sepele.
Tapi hal itu terjadi, karena Esau tidak menganggap penting hak kesulungan itu. Maka, dengan mudah ia menukarnya.
Sama halnya dengan mereka yang memandang remeh kesempatan berbenah yang diberikan Tuhan melalui pengorbananNya. Pikirnya, "Ah, masih ada nanti".
Dan tiba-tiba, kesempatan itu hilang karena ia terlalu sibuk mengejar nafsu dan kepuasan diri sendiri.
MS