Dear MS Friend,
Di dalamNya kita dimerdekakan. Yang dulunya menjadi hamba dosa, sekarang menjadi hambaNya.
Yang dahulunya hidup dalam kecemaran, maka sekarang hidup bagi kesukaanNya.
Mungkin ada yang berkata: "Aku percaya Dia. Tapi hidupku kadang menyenangkanNya, kadang berdosa".
Gak bisa kaya gitu. Memang betul kita masih hidup dalam daging, maka kecenderungan berdosa masih ada.
Tapi, kalo kita hidup bagiNya, maka kita belajar mematikan kebiasaan buruk kita dan menggantinya dengan sifat-sifat muliaNya.
MS