Beda-beda Respon

Written on 05/06/2021
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Ada suatu perumpamaan bagus soal hidup kita di bumi.

Ada dua hewan yang sedang melakukan perjalanan. Babi dan domba.

Mereka melewati gurun, padang rumput, terik matahari, deras hujan dan macam-macam kejadian lainnya.

Suatu kali, saat hari habis hujan, jalanan jadi berlumpur dan ada beberapa kubangan yang tercipta karenanya.

Domba dan babi berjalan hati-hati supaya tidak jatuh. Tapi karena jalanan licin, beberapa kali mereka akhirnya tergelincir juga.

Domba ketika jatuh ke lumpur segera bangkit berdiri. Dikibaskannya kotoran dari tubuhnya dengan segera, karena kotoran yang menempel di bulunya membuatnya merasa jijik. Lalu, ia segera meneruskan perjalanannya.

Beda dengan si babi. Saat jatuh ke kubangan lumpur, ia gak segera berdiri. Ia berendam dan guling-guling kesenangan. Jika sudah puas hatinya bermain kotor-kotor, barulah dia berdiri meneruskan perjalanan.

Dalam hidup kita, gak mungkin kita gak jatuh dalam dosa. Terlalu banyak “jalan licin” yang bisa membuat kita jadi gak taat.

Tapi mau segera bangkit dan bertobat atau terus menikmati kubangan lumpur dosa, itu pilihan kita.

Jadilah seperti domba yang fokus sama tujuan akhir dan terus berjalan ke depan. Yang tidak disibukkan dengan kesenangan dunia dan keinginan daging yang gak ada akhirnya.

MS