Dear MS Friend,
Kalo sedang diawasi, mudah bagi seseorang untuk berbuat benar, berusaha terbaik dan hidup lurus.
Tapi, kalo gak ada yang lihat, godaan untuk bikin hal yang nyakitin hatiNya jadi tinggi banget.
Bayangkan kalo tiap kita punya satu CCTV yang selalu ngawasi kita dimana pun, kapan pun.
Kita gak tahu di mana letak CCTV itu. Kita cuma tahu bahwa setiap gerak-gerik kita diawasi dan dilihat.
Pasti jadi lebih hati-hati dan mikir dua kali buat bikin gak benar. Karena, akan selalu ada bukti rekaman kalo kita berlaku jahat atau serong.
Dalam suratNya kepada jemaat di Ibrani, Paulus ingatkan soal bertekun dalam iman. Dia bilang bahwa banyak “saksi” yang memantau hidup kita.
Siapa mereka? Mereka adalah para pendahulu kita yang sudah duluan berjuang dalam imannya. Sebut saja Habel, Henokh, Abraham, Yakub dan sebagainya.
Merekalah CCTV kita, yang memantau, mengawasi dan menunggu kita untuk menyelesaikan “pertandingan iman” hidup kita dengan baik.
Bukan bertanding melawan sesama kita, tapi bertanding melawan kelemahan daging kita.
Supaya jelas bahwa kita percayanya bukan cuma di bibir aja, tapi terlihat nyata dari sikap dan keputusan hidup kita tiap hari yang menyenangkan Tuhan.
MS
