Dear MS Friend,
Gimana caranya bertahan di lingkungan yang punya kebiasaan saling membandingkan?
Kita dilahirkan unik dan berbeda satu dengan yang lain. Tapi saat kita bertumbuh dewasa lingkungan mengukur kita dengan satu ukuran “standar” yang seringkali mengabaikan keunikan kita.
Betul, kita perlu hukum, norma, moral dan nilai-nilai yang menjaga kita tetap baik. Keberhasilan dan standar hidup orang lain pun bisa saja jadi inspirasi kita.
Tapi, apakah itu berarti harga, nilai diri dan “keutuhan” kita mesti ditentukan oleh penghakiman dari orang lain? Adakah kita mampu untuk nyenengin semua orang?
Bagi kita yang sedang bingung dan suntuk karena tekanan kanan kiri, mari ambil waktu sendiri dan tenangkan hati.
Inilah seni dalam menjalani hidup. Semakin banyak manusia di dunia, semakin berbeda cara pandang orang, maka semakin sering gesekan terjadi.
Kita gak bisa berharap semua orang paham situasi dan kondisi kita. Karena tiap kita unik dan berbeda. Cara pandang dan pendapatnya pun pasti beragam.
Hanya ada satu Pribadi yang bisa memahami kita dengan sempurna. Yang tahu masa lalu, masa sekarang dan masa depan kita. Yang selalu ada di sisi kita, entah kita sadari atau tidak.
Mari fokus untuk hidup yang terbaik bagiNya. Karena saat kita terus berbenah diri sesuai mauNya, kita pasti bersikap yang terbaik dalam hidup kita setiap hari.
MS