Mengasah Mental

Written on 01/30/2021
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Ada hal salah kaprah yang akhirnya jadi kebiasaan sampai hari ini kalo kita gak segera sadar dan berubah.

Kemungkinan, karena terbiasa diajar “percaya saja pada Tuhan tanpa berusaha maksimal dalam hidup” kita jadi lembek dan gampang putus asa.

Karena kita dibiasakan punya “pola pikir pemenang” tanpa mengerti dengan baik maksud dan konteks pemenang itu gimana, maka kita berasa “pantas” untuk selalu berhasil dalam hidup.

Kita selalu berpikiran bahwa jika percaya Tuhan maka jalan akan selalu dilancarkan dan dimuluskan.

Dengan kata lain, kita “tidak mungkin/ tidak pantas” gagal.

Padahal kalo kita mau perhatikan, mereka yang berhasil dalam hidup dan bahkan sampai di puncak “rantai makanan”, kebanyakan adalah mereka yang gak percaya Tuhan dan sudah bolak-balik jatuh.

Mereka yang gak punya apa-apa lagi selain diri mereka sendiri. Mereka yang berpikir bahwa tidak ada yang bisa menolong mereka selain diri mereka sendiri.

Sehingga akhirnya, mereka berjuang mati-matian, jatuh bangun sampai akhir hidupnya.

Bukan berarti mau mengajak untuk tidak percaya Tuhan atau murtad. Tapi, sebaliknya, percayalah pada Tuhan dan milikilah mental gigih dan gak gampang nyerah.

Biasakan diri untuk belajar hal baru dan jangan malas mengikuti perkembangan jaman.

Pergunakan teknologi, informasi, dan pengetahuan yang terus berubah di sekitar untuk memperlancar kegiatan kita.

Bayangkan, jika kita percaya sama Tuhan dibarengi dengan usaha maksimal dan mental yang kuat. Bukankah jadi lebih efektif buat diri dan terutama buat Tuhan?

Karena, kita punya damai sejahtera di hati dan juga maksimal dalam performa kerja.

MS