Perkara Kecil

Written on 01/28/2021
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Solid enggaknya hubungan sering diuji dengan masalah duit.

Gak jarang hubungan bubar karena uang. Misalnya, pinjam duit gak balik, teman yang pelit, atau gagal/ tertipu bisnis yang dikelola bersama/ dikenalkan oleh teman atau orang dekat kita.

Makanya, dalam Firman, ayat yang berkata soal “setia dalam perkara kecil” itu, konteksnya ngomongin soal uang.

Karena, orang sering menyepelekan masalah uang.

Pikirnya: “Ah, duit bisa dicari. Pake aja dulu, kalo habis pikir nanti” atau “Dih, pelit banget. Duit gak dibawa mati juga” atau “Yaelah, utang segitu doang. Relakanlah. Itung-itung bantu teman”

Sekecil apapun, uang tetap uang. Mau punya teman, saudara, orang tua, pasangan, anak, perusahaan, organisasi atau sekali pun negara, itu tetap uang.

Kalo kita gak bisa menghargai dan mengelola uang dengan baik, maka jangan harap kita akan dipercayakan hal-hal lainnya.

Bukan berarti kita menjadi pelit sama diri sendiri atau mengabaikan kebutuhan teman atau menimbun logam sampai berkarat.

Tapi, seberapa pun yang ada pada kita, yuk, dikelola dengan sebaik-baiknya.

Dipakai untuk menyambung hidup, berkarir dengan baik, membantu yang perlu dan segala hal yang Tuhan ingin kita lakukan.

Kalo kurang hikmat soal ngatur duit, belajarlah ke orang yang pengalaman dan memang sudah menjalani sendiri.

Mungkin gak langsung berhasil atau gak semua saran bisa diterapin. Tapi setidaknya kita ada gambaran gimana ngatur buat ke depannya.

MS