Dear MS Friend,
Mungkin setelah baca renungan kemarin, ada yang komplain: “Yaelah, ribet amat mesti jagain diri detik demi detik. Mana sempat, dosanya keburu lewat!”
Kalo ada yang punya pemikiran gini, yuk sama-sama bertobat dan minta ampun sama Tuhan.
Karena itu sama aja kita bilang, kita gak mau ngutamain Dia dan menyerah bahkan sebelum berjuang.
Jika taat begitu mudah, antrian masuk neraka sepi dan kosong. Karena semua pada nunggu nomor giliran dipanggil buat tinggal sama Tuhan nantinya.
Tapi, justru karena taat itu sulit, makanya lebih banyak orang yang ngutamain kepentinganNya sendiri.
Karena manusia berdosa kita, lebih senang yang mudah, gampang, gak pake usaha, lancar jaya, dan muncul tiba-tiba entah dari mana datangnya.
Bagi tubuh kita, yang gitu-gitu lebih nikmat dan mantap jaya.
Saking sulitnya sebuah ketaatan, sampe Tuhan pun bilang pintunya sesak, jalannya sempit, dan hanya sedikit orang yang mendapatinya.
Ya, jika kita memang ingin pulang ke Rumah Bapa dan diijinkan buat tinggal sama Dia kelak, memang mesti usaha. Bahkan ada masanya kita bisa sampai frustasi gimana caranya buat konsisten nyenengin Dia dan gak bikin jahat lagi.
Hal ini udah Tuhan kabarin dari dulu-dulu melalui FirmanNya. Dan ini bukan kiasan, tapi betulan. Kenyataan, fakta, betul terjadi dan akan kita alami dalam hidup tiap hari.
Maka, yuk evaluasi lagi apa sih motivasi kita ikut Dia. Karena cinta padaNya atau sekedar ambisi pribadi saja?
MS