Dear MS Friend,
Beberapa waktu lalu, liat postingan meme (gambar dengan tulisan lucu) di sosial media yang cukup menarik.
Meme itu membahas soal masalah wanita yang sering mengalami pelecehan seksual. Dan si wanita dianggap salah karena katanya pake baju yang “ngundang” buat dilecehin.
Tapi, dalam meme itu, solusi yang ditawarkan adalah “kalo emang Anda tergoda lihat mereka dan jadi ingin melecehkan, ya silakan, congkel saja mata Anda”
Jadi keinget omongan Tuhan soal “Jika matamu menyebabkanmu berdosa, congkellah. Dan kalo tanganmu menyebabkanmu berdosa, potonglah. Karena lebih baik masuk Surga dengan buta atau tanpa tangan, daripada badan utuh tapi masuk neraka”
Banyak pro-kontra soal hal ini. Ada yang bilang, gak gitu konsepnya. Atau bahwa ayat itu bukan “dikhususkan” untuk pelecehan seksual dan sebagainya.
Tapi, hikmah yang bisa kita ambil di sini adalah, stop nyalahin orang lain atas sesuatu yang kita “putuskan” untuk lakukan. Apapun itu.
Karena, seberapa pun banyaknya godaan atau tekanan di luar sana, yang memutuskan untuk jatuh, berbuat dosa atau ikutan jadi jahat ya diri kita sendiri.
Tentu kita mesti jaga diri dengan berpakaian, berdandan dan bersikap yang sepantasnya.
Tapi pada akhirnya, mau jadi orang seperti apa kita, gak ditentukan oleh sikap orang lain tapi murni keputusan kita sendiri.
Gimana menurutmu?
MS