Dear MS Friend,
Pernahkah berada di satu kondisi di mana kita lelah berdoa?
Misal, dulu kita rajin berdoa syafaat.
Mendoakan bangsa, para pemimpin negara, keluarga kita, orang-orang di sekitar kita dan memintakan berkat bagi mereka semua.
Tapi seiring berjalan waktu, realita mungkin berjalan sebaliknya. Bukannya yang baik yang kita lihat tapi yang buruk.
Sehingga kita lelah, capek dan malas mendoakan hal-hal itu lagi.
Belum lagi ada yang bilang: "Gak perlu lah minta-minta ke Tuhan, karena Dia tahu kebutuhan kita"
Tapi, dalam surat Paulus yang pertama ke Timotius, diingatkan bagi jemaat untuk tetap menaikkan permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang.
Untuk para pemimpin negara supaya hidup saleh dalam kebenaran.
Maka, mintalah kepada Tuhan apa yang baik dan berguna untuk hidup kita. Tapi dengan rendah hati dan tidak memaksa.
Ia paham kebutuhan kita, tapi tetap perlu dikomunikasikan. Bukan karena Dia gak tahu, tapi karena itulah cara kita membangun hubungan yang baik denganNya.
Sudahkah kita berdoa bagi mereka yang dibebankanNya di hati kita hari-hari ini?
MS