Excellent in All Aspects

Written on 07/17/2020
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Ketika ngomong soal hidup 24/7 buat Tuhan dan setiap kehendak kita mestinya sejalan dengan kehendakNya, pasti ada yang berpikir: “Lah kalo gitu aku gak punya kehendak pribadi dong? Pendapatku sendiri gak penting?”

Kalo ada yang komen gitu, aku mau nanya: “Apakah kamu punya kehendak pribadi yang bertentangan dengan kepentingan Tuhan?”

KeinginanNya jelas. Kita menjadi serupa dalam karakterNya yang mulia. Serupa dalam pikiran, perasaan, kehendak, dan etos kerjaNya yang agung.

Pertanyaannya: “Apakah kita punya kehendak yang gak sejalan dengan ajaranNya yang mulia?”

Kalo kita mau pikir baik-baik tujuan akhir “jadi serupa dengan Dia” ini kan berlaku untuk segala aspek hidup kita.

Apakah rugi kalo kita jadi excellent dalam kerjaan, excellent dalam kontrol emosi, punya pengetahuan luas, bijak dalam manajemen waktu dan hidup?

Jadi “kehendak pribadi” seperti apa yang gak sesuai sama mauNya Tuhan, yang begitu kita inginkan sampai kita protes kalo diminta hidup 24/7 untukNya?

Mungkin ada yang bilang lagi: “Tapi, kalo hidup benar, aku akan dikucilkan. Nanti aku gak bahagia”

Bahagia itu relatif. Paulus gak berjuang untuk bahagia di bumi, tapi di surga nanti bersamaNya.

Bagi kita bumi harusnya jadi sekolah kehidupan. Tempat buat garap karakter kita.

Maklumin aja kalo berat dan banyak yang jahat. Karena bumi emang gak sempurna.

Bumi bukan rumah kita, ini cuma tempat persinggahan aja. Berjuanglah untuk kekekalan yang Dia sediakan bagi yang setia sampai akhir.

MS