Dear MS Friend,
Suatu kali orang-orang Farisi berniat menjebak Tuhan Yesus dengan pertanyaan.
Mereka bertanya: “Bolehkah bayar pajak sama Kaisar?”
Ini pertanyaan riskan, karena pada jaman itu orang Israel sedang dijajah pemerintahan Roma.
Kalo Tuhan bilang “boleh”, Dia bisa diamuk rakyat. Tapi, kalo dijawab “tidak”, Dia bisa ditangkap tentara Roma karena diduga menentang peraturan Kaisar dan dicap pemberontak.
Tuhan tau niat mereka dan Ia menjawab dengan bijak. Ia minta ditunjukkan mata uang untuk pajak itu dan mereka memberi suatu dinar padaNya.
Dia nanya: “Di uang ini, gambar dan tulisan siapa?”
Mereka jawab: “Itu gambar dan tulisan Kaisar”
Lalu, Tuhan bilang: “Kalo gitu, berikan pada Kaisar apa yang wajib diberikan ke Kaisar dan berikan kepada Allah apa yang wajib diberikan kepada Allah”
Ini menarik sebenarnya. Selain secara eksplisit kita diajar untuk melakukan bagian dan kewajiban dengan baik, kita juga diajar untuk memberi hormat yang sepantasnya kepada mereka yang perlu dihormati.
Entah itu pemerintah, atasan di kantor, orang tua, dan siapa pun yang berada di atas kita secara status, Ia ajarkan kita untuk menghormati sepantasnya, seberapa pun jahat atau tidak menyenangkannya mereka.
Karena, gimana kita bisa menghormati Dia yang tidak kelihatan, kalo mereka yang kelihatan saja tidak kita hormati?
Dan ingatlah, kita hormati mereka sepantasnya bukan karena perbuatan manusia itu, tapi karena kita memandang Tuhan dan menghargai ajaranNya.
Sudahkah kita melakukan kewajiban dan tanggung jawab kita dengan baik?
MS