Siaga 24/7

Written on 07/10/2020
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Dalam suratnya ke jemaat di Tesalonika, suatu kali Paulus mengingatkan tentang hari kedatangan Tuhan.

Ia mengibaratkan waktu kedatanganNya seperti waktu datangnya pencuri. Artinya, tiba-tiba dan gak terduga.

Orang kalo bisa kemalingan, berarti penghuni rumah gak siap. Antara dirumah gak ada orang, gak ada yang jaga, atau orang rumah lagi pada tidur.

Makanya, pencuri biasanya datang pada malam hari saat orang-orang lengah dan tidur nyenyak.

Nah, di sini Paulus bilang, supaya jemaat jangan “tidur dan mabuk di malam hari” tapi hidup seperti waktu siang, karena kita orang-orang yang hidup dalam terang.

Orang kalo siang hari biasanya beraktivitas, bekerja, dan selalu siap sedia kalo ada apa-apa. Makanya, kalo pencuri datang mereka gak kaget.

Nah. “tidur dan mabuk” artinya orang yang hidupnya gak berjaga-jaga, sembrono, sesuka hatinya, gak peduli Tuhan senang atau gak, dan bahkan gak mikir apa yang ada setelah hidupnya berakhir di bumi.

Tapi, kalo seseorang hidup dalam “terang”, selalu siap sedia, memperbaiki diri tiap hari, selalu ingat dan pertimbangin perasaan Tuhan dalam hidup setiap harinya, maka saat Ia datang, orang ini gak akan kaget.

Karena ia malah menanti-nantikan kedatangan Kekaksih Sejatinya itu.

Nah, mau hidup seperti apakah kita? Seperti orang tidur dan mabuk di malam hari atau orang siap sedia di waktu siang?

MS