Dear MS Friend,
Kemarin ngebahas soal jadi “surat yang terbuka”, artinya lewat hidup kita orang bisa lihat pribadi Kristus yang keren banget.
Nah, saat orang lihat hidup kita yang agung sebagaimana dikehendaki Tuhan, mereka bisa saja terinspirasi.
Kalo kaya gitu, kita bisa juga dibilang orang yang mempengaruhi, atau bahasa kekiniannya “influencer”.
Gak asing pasti dengan istilah ini. Para influencer biasanya jadi satu sosok yang sangat berpengaruh bagi para pengikutnya.
Apapun yang dia katakan, lakukan, tunjukkan, dan pilih bisa jadi sesuatu yang mutlak dan benar bagi para pengikut atau follower nya.
Makanya, seorang influencer harusnya gak sembarangan dalam bersikap karena gerak-geriknya diawasi dan bahkan ditiru oleh orang lain.
Balik lagi, kita sebagai muridNya, sejatinya harus jadi “influencer” yang patut ditiru. Apalagi kalo ada orang-orang yang sudah percaya sama kita.
Kita gak bisa seenaknya menjalankan hidup. “Follower” kita mungkin dimulai dari orang terdekat kita, seperti adik, kakak, ayah, ibu, sodara sepupu, keluarga besar, teman sekolah, rekan kerja, teman sepelayanan, dan sebagainya.
Jangan berhenti benerin diri, karena sikap kita mungkin dijadikan panutan atau tolak ukur oleh orang sekitar mereka. Selalu berikan yang terbaik dalam segala situasi.
Sudah siap jadi influencer?
MS