Dear MS Friend,
Mungkin kita sering denger ada orang yang pindah agama. Dan karenanya dia jadi dicap murtad.
“Murtad” itu maksudnya berbalik belakang atau membuang iman. Jadi maksudnya si orang tersebut berkhianat sama agamanya.
Tapi kejadian gini sih sebenarnya bukan hal baru, dari dulu-dulu juga uda ada orang yang pindah-pindah agama.
Tapi mesti dipahami juga, mereka yang tetap setia sama agama, belum tentu setia sama Tuhan.
Karena orang bisa tetap ber-”agama” tapi hidupnya gak ber-”Tuhan”.
Ini terjadi kalo Tuhan gak jadi fokus utamanya. Kalo cara pikir, cara ngomong, cara bersikap setiap harinya dan keputusan yang diambil gak pertimbangin Tuhan di dalamnya.
Bukan berarti kita setuju dengan mereka yang pindah agama, tapi jangan sampai kita sendiri terjebak jadi orang setia pada agama, tapi mengingkari Tuhan dalam hidup keseharian kita.
Kegiatan gerejawi dan ibadah lahiriah baik adanya, supaya kita bisa disiplin diri.
Tapi, hubungan pribadi denganNya, praktek ajaranNya dalam hidup sehari-hari dan fokus hati hanya padaNya mestinya jadi prioritas kita.
Fokusnya bukan kita, tapi Dia. Masihkah kita “setia” padaNya?
MS