Setia Sampai Akhir

Written on 06/02/2020
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Bapa itu kudus dan dosa gak mendapat bagian di hadapanNya.

Tuhan tau hal ini. Maka, waktu jalanin tugasNya di bumi, Ia jaga diri betul-betul.

Bangun hubungan baik dengan Bapa lewat doa pribadi setiap pagi. Dan bahkan bilang kalo "makananNya adalah melakukan kehendak Bapa".

Selama hidupNya di bumi, Ia gak bercacat dan gak bercela.

Tapi tugas yang mesti Ia jalani, mengharuskanNya menanggung dosa manusia.

Dan ini bikin Dia sedih sampai mau mati. Dia bahkan nego supaya gak usah jalani salib.

Kenapa sampe segitunya?

Karena saat Ia disalibkan, semua dosa manusia ditanggungkan kepadaNya. Dan Bapa yang kudus gak bisa berinteraksi dengan dosa.

Untuk sesaat Ia harus terpisah dari BapaNya. Dan ini bikin hatiNya pedih.

Tapi, meski berat Ia milih buat taat sama Bapa. Supaya Dia bisa kasi contoh sama kita, kalo selalu ada pilihan untuk taat.

Meski berat, meski bercucuran darah dan air mata, masih tetap bisa. Karena Ia sudah buktikan 2000 tahun yang lalu.

Beranikah kita ngikutin teladanNya?

MS