Bertumbuh Dewasa

Written on 05/31/2019
Maria Shandi


2016. Gak kerasa, bulan pertama di tahun baru ini hampir berakhir. Saya pribadi sangat bersyukur untuk semua yang terjadi di tahun 2015, ada  banyak peristiwa yang menyenangkan. Tidak sedikit juga peristiwa yang tidak menyenangkan yang saya alami, tapi itu semua menjadi pelajaran mahal dalam sekolah kehidupan ini yang pada akhirnya mendatangkan kebaikan dan saya bersyukur. Salah satu yang membuat tahun 2015 berkesan adalah kesempatan untuk mengeluarkan album Dia Tahu, di mana dalam album ini saya terlibat langsung dalam keseluruhan proses pembuatannya dan bisa menceritakan perjalanan hidup kerohanian saya melalui album ini.

Dari ketika pertama kali saya mengenal Tuhan secara pribadi, saya terpesona  dengan berkat-berkat jasmani yang saya alami. Saya semakin bersemangat  untuk mengenal Tuhan lebih dalam. Saya mulai bertumbuh dan ketika saya  mengerti kebenaran, saya disadarkan bahwa ternyata kekristenan bukanlah  sarana untuk mendapatkan berkat-berkat jasmani yang saya inginkan.  Kekristenan bukanlah jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan materi,  kesehatan dan sebagainya. Saya menyadari bahwa Tuhan bukanlah  supermarket atau mal mewah yang akan memberikan semua yang saya minta, apalagi dengan prinsip yang penting percaya melalui ucapan dan pikiran. Seakan-akan “percaya” seperti alat untuk membeli semua yang saya mau. Padahal percaya yang benar seharusnya melakukan segala sesuatu yang dikehendaki oleh Tuhan sebagai Pribadi yang dipercayaiNya. Saya jadi  ingat, ketika masih kecil seringkali saya berurusan dengan orang tua saya untuk minta diajak jalan-jalan, dibelikan makanan atau mainan yang saya suka. Awal mula kekristenan saya bisa dikatakan seperti si Maria kecil yang mempunyai segudang permintaan dari ambisi pribadinya.

Namun seiring berjalannya waktu, ketika saya mulai dewasa, saya tidak lagi  berurusan dengan orang tua saya karena berharap mereka akan memberikan  apa yang saya mau, tapi berusaha untuk bagaimana menyenangkan mereka dan  menjadi seorang yang bisa mereka andalkan. Saya menyadari, umur rohani  saya pun seharusnya juga bertumbuh dari si Maria kecil menjadi dewasa. Saya tidak lagi berurusan dengan Tuhan untuk pemenuhan kebutuhan jasmani tapi saya berusaha untuk menjadi pribadi yang mengabdi, melayani dan  dapat diandalkan Tuhan. Karena saya sadar bahwa saya hanyalah makhluk ciptaanNya yang tidak berhak menuntut apapun dari Penciptanya,  sebaliknya sayalah yang seharusnya membuka diri untuk dituntut dari sang Pencipta.

Ketika saya belajar kebenaran, saya menyadari bahwa seseorang yang dewasa  rohani seharusnya menjadi pribadi yang mengerti hukum tabur tuai dan  bertanggung jawab atas hidupnya. Kalau mau diberkati secara materi harus  kerja keras, produktif, jujur, dan sebagainya. Kalau mau sehat, harus memiliki pola olahraga, makan dan istirahat yang baik. Jadi kalau seseorang jatuh sakit atau jatuh miskin, dia tidak menyalahkan Tuhan tapi memperbaiki pola hidupnya. Ketika kita menjadi dewasa rohani, kita  akan memiliki hubungan yang tepat dan pantas dengan Tuhan. Jadi, kita berurusan dengan Tuhan bukan karena ingin diberkati secara jasmani tapi lebih dari segalanya karena kita mengasihi Tuhan dan menyadari bahwa hidup ini hanya untuk menyenangkan Tuhan.

Saya menyadari, dengan bertambahnya umur jasmani, umur rohani kita pun  seharusnya juga semakin dewasa melalui persekutuan pribadi, kebenaran  Firman Tuhan dan peristiwa hidup setiap hari. Dan proses ini akan  berlangsung seumur hidup sehingga kita memiliki kepekaan untuk mengerti kehendak Tuhan. Saya sadar ini bukanlah PR yang mudah. Namun Firman Tuhan berkata tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ketika kita melangkah, dalam kesabaranNya Tuhan akan menuntun dan memampukan kita. Kebenaran  ini akan memacu kita untuk bekerja sebaik mungkin sehingga mendapatkan sebanyak mungkin, bukan untuk kepentingan diri sendiri tapi untuk kepentingan Tuhan. Berusahalah untuk menjadi kaya, bahkan sangat kaya, sehingga kita bisa lebih efektif untuk memberitakan kabar baik bagi banyak orang dan memperbesar kerajaan Tuhan. Berusahalah menjadi sangat sehat, sehingga kita memiliki waktu yang efektif untuk dibentuk dan disempurnakan Tuhan selama ada di dunia ini. Kekristenan adalah sarana untuk mengenal Tuhan dengan baik, mengikuti jejakNya dan melakukan kehendakNya sehingga kita memiliki karakter Kristus yang bisa dirasakan oleh siapapun, kapan pun dan dimana pun. Mari bertumbuh menjadi kekasih Kristus yang dewasa. Tuhan berkati