Dear MS Friend,
Apakah bentuk kasih artinya selalu memberi, menuruti dan memenuhi apapun yang diminta tanpa batas dan aturan?
Jawabannya adalah tidak. Sebab ada Firman yang berkata bahwa Ia menyesah dan menghajar mereka yang dianggapnya sebagai anak (saat mereka salah dan supaya mereka bertobat).
Sebagai anak, saat orang tua mendisiplin kita atas kesalahan kita, kita bertobat dan berubah baik. Dan didikan itu membuat kita makin hormat sama mereka.
Sama halnya dengan konsep kasih Tuhan. Ia tidak mengasihi kita secara membabi buta. KasihNya memiliki maksud dan tujuan yang jelas.
Supaya kita jadi pribadi yang benar dan bertanggung jawab di hadapanNya. Makanya, Ia bisa tega untuk ijinin kita ngadepin hal gak enak supaya kita bisa bertobat dan berbalik dari laku kita yang gak berkenan di hadapanNya.
Saat kita menghadapi orang lain pun demikian. Kasih kita juga mestinya berdasar pada kebenaran Firman dan ketetapan Tuhan.
Bantulah yang perlu dibantu, tegurlah yang perlu ditegur. Selalu minta petunjuk dan arahan Tuhan dalam setiap keputusan yang kita ambil.
Jangan pakai hikmat dan perasaan sendiri, nanti kita salah langkah.
Mari mengasihi dengan standarNya. Tulus namun mendidik.
MS