Energi Ekstra

Written on 03/30/2021
Maria Shandi


Dear MS Friend,

Dalam hubungan kita dengan orang lain adalah wajar untuk baik kepada yang baik ke kita. Yang perhatian sama yang ngertiin kita dan selalu ada buat kita.

Tapi, untuk berlaku baik kepada yang sudah jahatin kita, itu sulitnya luar biasa.

Karena hati kita sakit dan logika kita gak bisa nerima. Mending deh kalo disuruh mengabaikan atau gak membalas. Itu masih jauh lebih mudah.

Tapi diminta ngebaikin? Apakah itu wajar?

Bagi dunia memang tidak wajar. Karena hukum mengajarkan, “Mata ganti mata dan gigi ganti gigi”.

Namun, konsep kasih Tuhan berbeda. Ia rela mati buat kita bahkan saat kita masih berdosa.

Apa gunanya kita bagi Dia? Kontribusi apa yang sudah kita berikan sehingga kita “berhak” menerima penebusanNya? Gak ada sama sekali. KasihNya adalah anugerah.

Ia gak benci pribadi/ orangnya, tapi benci kelakuan dan sifat buruknya. Sehingga, jika kita berbalik dari laku buruk kita, Ia masih mau menerima kita.

Mungkin kita gak bisa punya kasih sesempurna Tuhan Yesus. Dan kita juga gak perlu disalib buat nebus dosa orang.

Tapi yuk belajar untuk gak hanya melepas pengampunan aja. Tapi juga belajar mengasihi seperti sebagaimana Tuhan inginkan.

MS