Dear MS Friend,
Bagaimana cara tercepat supaya bertobat? Kalo merujuk ke Surat Petrus yang pertama, katanya adalah dengan menderita secara badani atau menderita fisik.
Sempat terbersit di hati: “Wah, haruskan se-ekstrim itu?”
Tapi kalo mau lihat contoh-contoh di Alkitab orang Kristen mula-mula justru berkembang pesat, tidak hanya dalam jumlah tapi dalam kesungguhan hidup kepada Tuhan, justru saat mereka ditindas dan dianiaya.
Dan memang masuk akal. Saat seseorang menderita secara fisik, pikiran dan mungkin mental karena keimanan mereka kepada Tuhan, mereka gak sempat untuk mikirin hal-hal lain.
Gak sempat mikir untuk muasin nafsunya, atau menuhin keinginan yang tiada habisnya, atau punya cita-cita yang gak sejalan sama mauNya Tuhan.
Yang ada di pikirannya hanya gimana dia harus semakin giat untuk bertekun dalam iman dan menjalankan perintah dan ajaranNya. Karena siapa tahu itu hari terakhirnya.
Mungkin hari-hari ini kita gak mengalami penderitaan seperti jemaat mula-mula. Ditambah lagi godaan kita hanya sejauh jari-jari saja dan gak ada yang petir yang menyambar kita kalo kita berdosa.
Dan teknologi informasi yang tidak digunakan dengan bijak bisa jadi celah untuk kita berdosa.
Yuk, gak nunggu “dipecut” dulu baru mau belajar taat. Jangan tunggu di ujung nyawa baru kepikiran untuk berubah bener.
MS