Dear MS Friend,
Kalo kita sudah biasain diri untuk punya waktu khusus buat saat teduh, kita ngerti gimana kita semestinya kita berdoa.
Tapi, bagi yang baru mau mulai, mungkin masih bingung soal ini.
Hal ini mungkin yang dirasain oleh para murid Tuhan Yesus. Suatu waktu, setelah Tuhan selesai berdoa, murid-muridNya minta diajarin gimana cara berdoa.
Tuhan pakai kesempatan ini untuk mengajari mereka, bukan hanya soal format doa tapi lebih kepada esensi dari doa itu sendiri.
Dalam doa Bapa Kami terdapat beberapa komponen.
Pertama, kita mengakui bahwa Ia adalah Tuhan yang kudus, Junjungan kita. Kita menyerahkan hidup kita untuk dipakai sesuai kehendakNya.
Kedua, kita mengucap syukur atas berkat dan pemeliharaan Tuhan pada hari ini. Gak perlu khawatir akan hari esok, karena kesusahan sehari cukup sehari.
Ketiga, meminta pengampunan atas kesalahan kita, baik kepada Tuhan maupun sesama. Dan sejalan dengan itu, kita juga melepaskan pengampunan bagi mereka yang nyakitin kita.
Keempat, minta arahan dan nasihat supaya bisa kuat dalam pencobaan dan ujian. Karena hidup gak lepas dari godaan dan masalah. Maka kita butuh hikmatNya supaya tetap taat dan setia.
Terakhir, kita tutup dengan pengakuan kita bahwa Ia adalah pemilik seisi alam semesta, baik di bumi dan surga. Sehingga hidup kita ini pun milikNya dan dipakai untuk kepentinganNya.
Secara garis besar Doa Bapa Kami, bukan hanya konsep untuk berdoa, tapi juga konsep hidup kita.
Sehingga, kalau kita memulai hari dengan bersaat teduh, saat menjalani ke depannya, kita jadi gak lupa sama Dia.
Sudah Saat Teduh hari ini?
MS